[ OOT ] Para Penegak Hukum Indonesia Saling Serang

Kembali babak baru kisruh antara penegak hukum di Indonesia kembali terjadi, cerita lama kisah baru pun dimulai lagi. Berawal dari kisruh antara Cicak dan Buaya, sekarang pun kembali lagi kisruh antara dua lembaga yang paling di takuti di negara ini kembali saling serang. Ya, KPK versus Kepolisian.

Dimulai dari penetapan status tersangka kepada Calon Kapolri yang di usulkan oleh Presiden ke DPR, dan akhirnya penundaan pelantikan kepada BG oleh Presiden padahal DPR telah menyetujui usulan Presiden tersebut pada rapat Pleno. Bahkan berita terakhir yang tersebar bahwa Relawan yang tadinya mendukung sang Presiden juga perlahan akan meninggalkan sang Presiden karena kebijakan yang diambil.

Kisru yang sekarang sedang berlangsung antara para petinggi Polri dan KPK berlanjut dengan ditangkapknya Wakil Ketua KPK oleh Bareskrim Mabes Polri. Dan dikeluarkannya data-data pertemuan antara ketua KPK dengan para Petinggi PDI-P, hingga hasil keputusan siapa yang akan mendampingi Jokowi untuk menjadi wakilnya.

Melihat fakta tersebut, maka sangat kasihan sekali masyarakat yang telah banyak berharap adanya perubahan-perubahan yang signifikan dan kebijakan yang pihak kepada masyarakat kecil. Akan tetapi tidak demikian perjalanan negara ini, rakyat selalu disuguhkan sajian kepentingan kelompok dan kepetingan golongan tertentu sehingga kembali lagi rakyatlah yang akan mendapati kesulitan ditengah-tengah mimpi-mimpi manis yang dijanjikan.

Kepetingan tersebut, terlihat sekali memaksa dan tidak memcontohkan kedewasaan politik kepada rakyat saat ini, bahkan terkesan saling menjatuhkan, saling pojokan dan akhirnya akan menentukan arah ekonomi, dimana ketakutan pengusaha-pengusaha yang akan meninvestasikan dananya, pengusaha yang akan membuat lapangan pekerjaan baru, mereka menjadi pikir-pikir dulu karena ketidakpastian politik dan jalannya kebijakan yang diambil. Ketidak tegasan Pimpinan Partai, ketermasabodohannya para Pemuka Agama dan antipati dari rakyat sendiri yang membuat para elit seakan semena-mena.

1 Komentar

Lebih baru Lebih lama