A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
PT. Komering Jaya Perdana didirikan pada
tanggal 20 Juli 2003 dengan akte Notaris No. 19 perusahaan ini merupakan badan
usaha yang bergerak di bidang pengolahan karet yang berlokasi di Jl. Arif
Rahman Hakim No. 14B Way Halim Permai Bandar Lampung. Perusahaan tersebut
berpusat di Kabupaten Tulang Bawang
Pada PT. Komering Jaya Perdana
dalam hal pengolahan data hasil produksi dan data pemasaran masih ditemukan
kendala dalam sistem kerjanya. Kerena sistem yang selama ini dijalankan masih
dilakukan dengan cara menggunakan progam aplikasi Microsoft Excel sehingga proses pembuatan laporannya membutuhkan
waktu lama dan sarana promosi yang masih belum terjangkau masyarakat luas.
Sistem pengolahan data pada
PT. Komering Jaya Perdana saat ini memiliki beberapa kelemahan seperti masih
sulitnya pencarian data atau pengecekan data hasil produksi dan data pemasaran,
serta belum terbentuknya pengolahan data yang cepat sehingga sulitnya
mendapatkan informasi dan lamanya pembuatan laporan.
2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pengamatan yang
dilakukan teridentifikasi masalah yang ada dalam sistem pengolahan data hasil
produksi dan pengolahan data pemasaran adalah sebagai berikut :
- Sering terjadinya keterlambatan dalam pembuatan laporan maupun penyajian laporan data hasil produksi dan laporan pemasaran yang selama ini berjalan.
- Masih membutuhkan waktu yang lama dalam proses pengecekan data, bila data tersebut dibutuhkan.
- Kurangnya sarana promosi hasil produksi.
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi
masalah maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Bagaimana Merancang
Sistem Informasi Data Produksi dan Data Pemasaran pada PT. Komering Jaya
Perdana” agar dapat memberikan informasi yang lebih detail dan sebagai sarana
promosi.
4. Batasan Masalah
Agar penelitian yang dilakukan
tidak meyimpang dari permasalahan yang akan dibahas, maka peneliti membatasi
ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas sebagai berikut:
- masalah yang dibahas hanya sebatas pada pengembangan sitem informasi utnuk pengolahan data hasil produksi dan data pemasaran pada PT. Komering Jaya Perdana;
- bagian yang diteliti yaitu bagian pengolahan data hasil produksi dan data pemasaran, dan tidak membahas pengendalian bahan baku;
- bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP (Hypertext Preprocessor).
5. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan
untuk:
- mengetahui bagaimana cara pengolahan data hasil produksi dan data pemasaran karet yang berlangsung selama ini;
- mempercepat waktu dalam mengerjakan suatu pekerjaan serta mempermudah dalam pencarian dan penyajian informasi yang dibutuhkan;
- sebagai sarana promosi hasil produksi PT. Komering Jaya Perdana.
6.
Manfaat
Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian
ini adalah sebagai berikut:
- sistem informasi ini diharapkan memberikan kemudahan dalam pengolahan data hasil produksi dan data pemasaran pada PT. Komering Jaya Perdana.
- Mempercepat waktu dalam mengerjakan suatu pekerjaan serta mempermudah dalam pencarian dan penyajian informasi yang dibutuhkan.
- Serta sebagai sarana promosi hasil produksi PT. Komering Jaya Perdana sehingga dapat meningkatkan penjualan hasil produksi.
B. LANDASAN TEORI
1. Produksi
Kata produksi berasal
dari kata production, yang secara
umum dapat diartikan membuat atau menghasilkan suatu barang dari berbagai bahan
lain.
2.
Pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses
sosial dan manajerial yang di lakukan oleh individu ataupun kelompok dalam
memperoleh kebutuhan dan keinginan merika, dengan cara membuat dan
mempertukarkan produk dan nilai dengan
pihak lain (Kotler Philip dan Gary Amstrong, 2000).
3. Sistem
Sistem dapat
diartikan sebagai jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Adapun pengertian sistem menurut
Jogiyanto (2005) adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul untuk melakukan kegiatan atau menyelesaikan suatu
sasaran tertentu.
4.
Informasi
Informasi
adalah data yang di olah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi yang menerimanya.(Jogiyanto,2005) Gambar 2.1 berikut ini menunjukkan
bagaimana suatu informasi dihasilkan :
Gambar 1. Siklus Informasi
5.
Sistem Informasi
Sistem informasi menurut Robert A. Leitch dan
K. Roscoe Davis adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengelolaan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu
organisasi, dan penyediaan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan (Jogiyanto, 2005 ).
6.
Kualitas Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto (2005),
dalam bukunya Analisis dan Desain Sistem Informasi, kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari
tiga hal yaitu akurat, tepat pada waktunya, dan relevan.
a.
Akurat (accurate),
berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
b.
Tepat pada waktunya (timelines),
berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi
yang sudah usang tidak akan berarti lagi.
c.
Relevan (relevance),
berarti informasi tersebut bermanfaat bagi pemakainya.
7.
Nilai Informasi
Nilai dari informasi (value of information) di tentukan dari
dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan
bernilai bila manfaatnya lebih efektif di bandingkan dengan biaya yang di
keluarkannya, akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan
dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan
8.
Komponen Sistem Informasi
a.
Blok masukan merupakan input
b.
Blok keluaran
c.
Blok model
d.
Blok teknologi, Teknologi
terdiri dari tiga bagian utama yaitu, teknisi (brainware), perangkat lunak (software),
dan perangkat keras (hardware).
e.
Blok basis data
f.
Blok kendali
(Jogiyanto, 2005).
9.
Data
Data merupakan bentuk
yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah
lebih lanjut (jogiyanto. 2005).
10.
Database
Basis data
adalah kumpulan file-file yang
mempunyai kaitan antara satu file
dengan satu file lainnya sehingga
membentuk suatu bangun data untuk menginformasikan suatu perusahaan, instansi
dalam batasan tertentu (Harianto Kristanto, 1994).
Penyusunan basis data digunakan
untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data, antara lain:
a.
Redudansi dan inkonsistensi data
Jika file-file dan program aplikasi
diciptakan oleh programmer yang
berbeda pada waktu yang berselang cukup panjang, maka ada beberapa bagian data
mengalami penggandaan (redudancy)
pada file yang berbeda. Penyimpanan
data yang sama berulang-ulang dibeberapa file
dapat mengakibatkan juga inkonsistensi atau tidak konsistensi. Hal ini terjadi
suatu file pada record diubah tanpa mengubah file
yang sama pada record yang lain.
b.
Kesulitan pengaksesan data
Kesulitan dalam
pengaksesan data timbul bila suatu saat terjadi pengolahan data yang kompleks
dan dalam jumlah yang besar, sementara belum tersedia program untuk menunjang
hal itu.
c.
Isolasi data untuk standarisasi
Jika data
tersebar beberapa file dalam format
yang tidak sama, maka ini akan menyulitkan dalam menulis program aplikasi untuk
mengambil dan menyimpan data. Maka data harus dalam suatu database yang dibuat satu format sehingga mudah dibuat program
aplikasinya.
d.
Banyak pemakai (Multiple
User)
e.
Dalam rangka mempercepat daya guna sistem dan mendapat respon
waktu cepat, beberapa sistem mengizinkan banyak pemakai untuk meng-update data nantinya akan dipakai dalam
waktu yang berbeda
f.
Masalah kesatuan (Integritas)
Database berisi file-file yang
saling berkaitan, masalah utamanya adalah bagaimana kaitan antara file tersebut terjadi.
g.
Masalah keamanan (Security)
Setiap merancang suatu database, masalah
keamanan (security) harus sangat
diperhatikan, agar setiap pemakai (user)
tidak dapat mengakses semua data (Harianto Kristanto, 1994).
11. Alat
Perancangan Sistem
a.
Bagan Alir Dokumen
Bagan alir dokumen
merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan formulir termasuk
tembusan-tembusannya. Simbol bagan alir dokumen standar dan simbol-simbol bagan
alir dokumen non standar adalah sebagai
berikut.
Simbol |
Keterangan |
Dokumen
|
Menunjukkan dokumen input
dan output baik untuk proses
manual, mekanik atau komputer
|
Proses Manual
|
Menunjukkan pekerjaan manual
|
Simpanan Offline
|
Menunjukkan Arsip
|
Proses Komputer
|
Menunjukkan proses dari operasi program komputer
|
Hardisk
|
Menunjukkan input-output
menggunakan harddisk
|
Keyboard
|
Menunjukkan input
yang menggunakan keyboard
|
Disket
|
Menunjukkan input-output
menggunakan disket
|
Display Monitor
|
Menunjukkan output
yang ditampilkan di monitor
|
Keputusan
|
Digunakan untuk penyelesaian kondisi
|
Penghubung
|
Digunakan untuk menunjukkan sambungan dari bagan bagan alir yang
terputus aman yang sama atau ke
halaman berikutnya.
|
Gambar 2. Simbol bagan alir dokumen standar
Simbol |
Keterangan |
Uang
|
Digunakan
untuk menunjukan simbol uang
|
Barang
|
Digunakan
untuk menunjukan simbol uang
|
Gambar 3. Simbol bagan alir
dokumen non standar
b. Diagram Konteks
Diagram konteks adalah suatu alat
yang digunakan untuk menggambarkan alir data dan interaksi sistem secara umum.
Ada tiga simbol yang digunakan pada kontek diagram untuk menggambarkan alir
data, yaitu:
1.
Proses (Process),
simbol yang digunakan:
2.
Kesatuan Luar (External Entity),
simbol yang digunakan:
3.
Arus Data (Data
Flow), simbol yang digunakan:
c. Diagram Arus Data (Data Flow Diagram)
Diagram arus data adalah suatu alat yang
digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang
akan dikembangkan secara logika tanpa memperhitungkan lingkungan fisik dimana
data tersebut mengalir atau disimpan.
Beberapa
alat yang digunakan pada diagram arus data, yaitu:
1.
Kesatuan Luar (External Entity)
Kesatuan luar (external
entity) merupakan kesatuan (entity)
yang berada di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi,
atau sistem lainnya yang berada di
lingkungan luar sistem yang
memberikan input atau menerima output dari sistem. (Jogiyanto, 2005)
Simbol yang digunakan untuk
menggambarkan kesatuan luar, yaitu:
2.
Arus Data (Data Flow)
Arus data dalam data
flow diagram digunakan untuk menggambarkan arus data yang mengalir diantara
process (proses),
data store (simpanan
data) dan external entity (kesatuan luar).
Simbol yang digunakan:
3.
Proses (Process)
Proses adalah suatu kegiatan atau kerja yang dilakukan
oleh orang, mesin, atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam
proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Simbol yang
digunakan untuk menggambarkan proses, yaitu:
4.
Simpanan Data (Data Stores)
Simpanan data
merupakan simpanan dari data yang diantaranya dapat berupa:
1.
suatu file atau database pada sistem komputer;
2.
suatu arsip atau
catatan manual;
3.
suatu kotak tempat
data di meja seseorang;
4.
suatu tabel acuan
manual;
5.
suatu agenda atau
buku.
Simbol yang digunakan untuk menggambarkan penyimpanan,
yaitu:
d.
Entity Relationship
Diagram (ERD)
ERD merupakan salah satu cara untuk mengorganisasikan data
yang telah dikumpulkan, yang memperlihatkan entity-entity serta hubungan antar
entity yang ada (Dewi Kania Widyawati, 2004).
Notasi-notasi simbolik di dalam Diagram E-R yang dapat kita
gunakan adalah sebagai berikut:
Tabel 2.3. Simbol-simbol Diagram E-R
Simbol
|
Keterangan
|
Himpunan Entitas
|
|
Atribut
|
|
Link/ relasi/ hubungan
|
|
Himpunan Relasi
|
Simbol-simbol pada tabel diatas dijelaskan sebagai
berikut.
1.
persegi panjang,
menyatakan himpunan entitas;
2.
lingkaran, menyatakan
atribut;
3.
garis, sebagai
penghubung antara himpunan relasi dan himpunan entitas dengan atributnya;
4.
kardinalitas relasi
dapat dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian angka (1
dan 1 untuk relasi satu-ke-satu, 1 dan N untuk relasi satu-ke-banyak atau N ke
N untuk relasi banyak ke banyak.
12. Normalisasi
Normalisasi
dapat didefinisikan sebangai upaya pemodelan basis data dari bentuk yang tidak
terstruktur hubungan datanya ke bentuk basis data yang lebih terstruktur dan
jelas hubungan antara datanya.
Beberapa bentuk
normalisasi, antara lain:
a.
Bentuk tidak normal (Unnormalized form)
b.
Bentuk normal pertama (INF)
c.
Bentuk normal kedua (2NF)
d.
Bentuk normal ketiga (3NF)
e.
Bentuk normal keempat (4NF)
13. Bagan Alir Program
Bagan alir program adalah alat
bantu yang digunakan untuk merancang logika yang diperlukan pada suatu
aplikasi. Bagan tersebut menampilkan aliran program secara global. Simbol-simbol bagan alir program
adalah sebagai berikut.
Simbol |
Keterangan |
Input/Output
|
Digunakan untuk mewakili data input/output
|
Proses
|
Digunakan untuk mewakili suatu proses
|
Aliran Data
|
Digunakan untuk menunjukan arus dari proses
|
Penghubung
|
Digunakan untuk menunjukan sambungan dari bagan alir yang
terputus pada halaman yang sama atau halaman lain
|
Keputusan
|
Digunakan untuk menunjukan penyelesaian kondisi didalam
program
|
Prosedur
|
Digunakan untuk menunjukan suatu operasi yang rinciannya
ditujukan ketempat lain
|
Titik Terminal
|
Digunakan untuk menunjukan awal dan ahir dari suatu proses
|
Gambar 5. Simbol bagan alir program
14. Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Metode pengembangan sistem
informasi pada penelitian ini adalah rekayasa perangkat lunak dimana prosesnya
disebut dengan rekayasa sistem menggunakan salah satu metode penelitian
pengembangan sistem yaitu model Systems
Development Life Cycle (SDLC) seperti Diagram model Gambar 1.
Gambar 6. Diagram Pengembangan
Sistem SDLC
Keterangan:
1.
Analisis dan Rekayasa Sistem
Software merupakan
bagian dari sebuah sistem informasi manajemen (SIM). Tahap analisis dan
rekayasa sistem dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang meluas pada lingkup
sistem.
2.
Analisis Persyaratan
Tahap analisis persyaratan
difokuskan lebih terarah ke software.
Analisis persyaratan berusaha mengetahui aspek what. Tahap ini banyak memakai pemakai dan pengembang SIM.
3.
Perancangan
Tahap perancangan bertujuan menerjemahkan persyaratan menjadi suatu
bentuk reperesentasi yang dapat dievaluasi kualitas sebelum tahap coding dilakukan.
4. Coding (penulisan Program)
Coding merupakan tahap
penerjemahan rancangan kedalam bentuk yang dapat dimengerti Komputer.
5.
Pengujian
Tahap ini berfokus pada pengujian rincian logika software. Pengujian bertujuan mengungkapkan dan menghilangkan
kesalahan-kesalahan yang da sehingga software
bekerja sesuai dengan yang diharapkan.
6.
Pemeliharaan
Tahap
pemeliharan meliputi kegiatan-kegiatan koreksi kesalahan dan penyesuaian software terhadap perubahan
lingkungannya.
C. METODOLOGI PENELITIAN
Pada
penelitian ini menggunakan System Development Life Cycle (SDLC) yang
terkover dalam model Waterfall. Implementasi dari tahapan-tahapan pada model Waterfall ini sebagai
berikut.
1. Perencanaan (planning)
Pada tahapan ini,
penulis mengumpulkan semua kebutuhan elemen sistem dan mengalokasikannya pada
sistem yang ada, dan berkaitan dengan penentuan kebutuhan pengguna. Perencanaan
yang harus dipersipakan meliputi:
a. Tujuan dari website yang akan dicapai
adalah sistem informasi berbasis website PT. Komering Jaya Perdana untuk
meningkatkan pelayanan kepada anggota dan masyarakat.
b. Website ini berfungsi sebagai media promosi alternatif
yang menyediakan informasi registrasi keanggotaan, pemesanan produk hasil
produksi, informasi hasil produksi, dan
spesifikasinya yang dapat dipesan secara online.
Metode
penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut
:
a. Observasi
Pengumpulan
data yang dilaksanakan dengan secara langsung melihat dan mempelajari sistem
khususnya PT. Komering Jaya Perdana.
b. Studi Pustaka
Studi kepustakaan dilakukan
dengan cara membaca, mengutip dan membuat catatan yang bersumber pada
bahan-bahan pustaka yang mendukung dan berkaitan dengan penelitian ini.
2. Analis (analysis)
Penelitian ini
dilakukan di PT. Komering Jaya Perdana dengan mempelajari sistem kerja bagian
produksi dan pemasaran. Analisis ini berfungsi untuk mengetahui kekurangannya,
dan hasil analisis ini sebagai dasar pengembangan sistem yang diharapkan
bermanfaat untuk kemajuan organisasi untuk masa selanjutnya.
a. Perangkat Keras (hardware) yang
diusulkan
Perangkat keras yang diusulkan
untuk mengimplementasikan website ini sebagai berikut.
1. Spesifikasi minimum
a.
Processor
Intel P3 866 Mhz
b.
VGA
16 MB
c.
RAM
128 MB
d.
Harddisk
20 GB
e.
SVGA monitor
f.
Soundcard
standar
g.
CD
room
h.
Keyboard
dan mouse standar
2. Spesifikasi yang dianjurkan
a.
Processor
Intel Pentium 4/ setara
b.
AGP
standar/ onboard
c.
Soundcard
standar
d.
RAM
256 MB
e.
Harddisk
80 GB
f.
SVGA monitor
g.
DVD
Combo
h.
Keyboard
dan mouse standar
Spesifikasi
hardware minimum dan dianjurkan di atas diharapkan website dapat
berjalan optimal. Spesifikasi
hardware yang kurang memadai dapat menimbulkan hambatan terutama saat
mengeksekusi halaman-halaman website yang berisi database,
gambar, foto, animasi, dan lainnya.
b. Sistem Operasi yang diusulkan
Sistem Operasi yang digunakan untuk menjalankan website
ini adalah Microsoft Windows XP.
c. Perangkat Lunak (Software) yang digunakan
Perangkat
lunak yang digunakan untuk merancang website ini adalah editor macromedia
dreamweaver MX 2004, flash MX 2004, dsn Photoshop. Bahasa script
yang digunakan adalah PHP dengan database MySQL, sedangkan webserver yang
digunakan adalah Apache dengan browser Internet Explorer.
d.
Alur Sistem Pemasaran Hasil Produksi yang
Berjalan
1.
Bagian Pemasaran menawarkan hasil produksi kepada
konsumen dengan membawa sampel (contoh) hasil produksi.
2.
Konsumen melakukan negosiasi dengan hasil produksi yang
ditawarkan, bila konsumen berminat maka bagian pemasaran membuatkan order
pemesanan hasil produksi.
3.
Bagian pemasaran membuat order pemesanan sebanyak tiga
rangkap, yang didistribusikan ke bagian administrasi, konsumen dan dijadikan
arsip.
4.
Bagian administrasi membuatkan nota pengeluaran hasil
produksi sebanyak tiga rangkap yang didistribusikan ke bagian hasil produksi
dan rangkap pertama diarsipkan.
5.
Bagian hasil produksi mencatat dalam kartu persediaan
hasil produksi, sebagai arsip dan nota pengeluaran hasil produksi
didistribusikan ke bagian pemasaran.
6.
Bagian pemasaran mendistribusikan hasil produksi ke
konsumen beserta nota pengeluaran hasil produksi.
7.
Bagian pemasaran mendistribusikan nota pengeluaran ke
bagian administrasi untuk dicatat dalam laporan pengeluaran.
8.
Bagian administrasi membuat laporan penjualan hasil
produksi yang kemudian diserahkan ke manager, bagian hasil produksi untuk
diarsipkan.
Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 8.
Mapping Chart
Sistem Penjualan Hasil Produksi
Bagian Pemasaran
|
Konsumen
|
Bagian Administrasi
|
Hasil Produksi
|
Manager
|
Gambar 8. Sistem
Penjualan Hasil Produksi
Kelemahan sistem bagian produksi yang
sedang berjalan
1.
pengolahan data hasil produksi dan pemasaran hasil
produksi masih dilakukan dengan cara pencatatan pada buku besar.
2.
setelah dicatat dalam buku besar, data-data hasil
produksi dan pemasaran hasil produksi diolah dengan menggunakan Microsoft
Excel, hal ini dapat mengakibatkan kurang efektifnya dalam pembuatan
laporan dan pencarian data-data tersebut.
e.
Alur sistem bagian pemasaran yang sedang
berjalan
1. Manager merencanakan sarana promosi
untuk pemasaran hasil produksi yang kemudian diserahkan kepada bagian
pemasaran.
2. Bagian pemasaran mengumpulkan
data-data untuk dijadikan sarana iklan dan promosi.
3. Bagian pemasaran merancang dan
membuat iklan serta sarana promosi dalam bentuk media-media (pamflet,
elektronik dan cetak) kemudian didistribusikan ke konsumen.
4. Kosumen menerima informasi dalam bentuk
pamflet, iklan di media cetak, dan media elektronik.
Mapping Chart
Sistem Bagian Pemasaran
Konsumen
|
Manager
|
Pemasaran
|
Gambar
9. Diagram Alur Bagian Pemasaran
Kelemahan sistem
bagian pemasaran yang berjalan
1.
pemesanan yang dilakukan oleh konsumen dilakukan dengan
menggunakan telpon, sehingga penyampaian informasi hasil produksi belum
optimal. Dan hanya konsumen yang telah terdata saja dapat mengetahui hasil
produksi yang dihasilkan.
2.
sarana promosi masih menggunakan media cetak dan
elektronik lokal, sehingga hanya masyarakat lokak saja yang dapat mengetahui
informasi-informasi yang dikeluarkan oleh PT. Komering Jaya Perdana.
3. Perancangan (design)
Pada tahapan ini proses desain sistem dibagi
berdasarkan kebutuhan-kebutuhan berdasarkan analisis ke dalam bentuk yang mudah
dimengerti pengguna.
a.
Sistem yang diusulkan
Sistem
yang diusulkan pada penelitian ini dijelaskan menggunakan konteks diagram dan Data
Flow Diagram (DFD).
Gambar 10.
Diagram Konteks Sistem Informasi PT. Komering Jaya Perdana
|
D. RENCANA PENELITIAN
Perencanaan
pengembangan perangkat lunak ini berdasarkan jadwal sebagai berikut:
No
|
Kegiatan
|
Juni 2007
|
Juli 2007
|
Agustus 2007
|
|||||||||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
||||
1
|
System Enggineering
|
||||||||||||||
2
|
Analisis
|
||||||||||||||
3
|
Design
|
||||||||||||||
4
|
Code
|
||||||||||||||
5
|
Testing
|
||||||||||||||
6
|
Pembuatan Laporan
|
||||||||||||||
E.
DAFTAR PUSTAKA
Fathansyah. 2004. Basis Data. Informatika. Bandung.
Jogiyanto
H.M. 2001. Analisa Disain dan Sistem
Informasi. Andi. Yogyakarta.
Sutanta, Edhy. 2003. Sistem Informasi Manajemen. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Best Wedding Dress
BalasHapusBest Wedding Dress
Best Wedding Dress
Best Wedding Dress
Best Wedding Dress
Best Wedding Dress
Best cartoon Dress
Best anime Dress
Best cartoon Dress
Best anime Dress
BalasHapusBest Threatment For Acne
Best Threatment For Acne
Best Threatment For Acne
Best Threatment For Acne
Best Threatment For Acne
Best Threatment For Acne
Best Threatment For Acne
Best Threatment For Acne
BalasHapusBest Threatment For Acne
Best Threatment For Acne
Best Threatment For Acne
Best Threatment For Acne
Best Threatment For Acne
Best Threatment For Acne
Best Threatment For Acne
Best Threatment For Acne